Perumda Pembangunan Sarana Jaya terus meningkatkan keterbukaan informasi publik kepada awak Media. 

 

Terbukaan informasi public dilaksanakan dalam kegiatan media gathering yang dilaksanakan pada hari ini (26/4), di Savior of Pakubuwono, Jl. Pakubuwono VI No. 51, Jakarta Selatan. 

 

Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan menyampaikan keterbukaan informasi publik sudah dilakukan hingga saat ini. Apalagi sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta memiliki kewajiban untuk mempublikasikan setiap informasi yang sudah diatur oleh undang-undang nomor 14 tahun 2018 tentang keterbukaan infomasi publik. 

 

”Seperti kegiatan media gathering yang kita laksanakan merupakan wadah dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas melalui awak media,” ujar Yoory C. Pinontoan, Jumat (26/4).

 

Sambung Yoory, biasanya infomasi yang dipublikasikan seperti perkembangan progres pembenahan musala melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), hingga bulan Maret 2019 pembenahan sudah mencapai 83 musala.

 

“Ditargetkan untuk program pembenahan 100 musala sudah rampung semester pertama tahun 2019 ini,” jelasnya.

 

Selain itu, untuk pengerjaan beberapa proyek yang sedang berjalan hingga saat ini seperti pembangunan hunian DP 0 Rupiah di Klapa Village dan di Cilangkap, Jakarta Timur, pembangunan Ciks Mansion, Jakarta Pusat, pembangunan Sarana Square, Jakarta Selatan dan monitoring pasca pembangunan Jembatan Penyeberang Multiguna (JPM) Tanah Abang terus dilakukan dengan baik.

 

“Selain melalui awak media, keterbukaan informasi publik dilakukan melalui media sosial dan website Sarana Jaya. Ini merupakan bentuk komitmen yang kami jaga dengan baik, sehingga pemerintah maupun masyarakat dapat mengetahui perkembangan Sarana Jaya,” tutupnya.