Dalam rangka menindaklanjuti terbitnya Peraturan Pemerintah Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.17 Tahun 2021 tentang bentuk dan tata cara penerbitan Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung Satuan Rumah Susun (SKBG Sarusun), Sarana Jaya dan Biro Pembangunan & Linkungan Hidup (BPLH) DKI Jakarta melaksanakan FGD SKBG Sarusun di Balai Kota DKI Jakarta (Ruang Pola) pada Selasa, (23/08).
Terbitnya Permen PUPR No.17 Tahun 2021 ini juga merupakan titik terang bagi Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan program hunian layak huni dan dan terjangkau khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di DKI Jakarta.
Sarana Jaya sebagai perusahaan BUMD Milik DKI Jakarta, terus berkomitmen mendukung program-program pemerintah DKI Jakarta, salah satunya adalah mendukung penyediaan hunian yang terjangkau dan layak bagi masyarakat DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyampaikan bahwa skema SKBG Sarusun merupakan angin segar bagi pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyusun regulasi penyediaan hunian responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Pemprov DKI Jakarta harus terus membuka ruang untuk kolaborasi dalam hal ini seluruh pelaku pembangunan agar ikut serta mewujudkan kebutuhan-kebutuhan kota Jakarta yang inklusif dan berkelanjutan dari pembangunan fisik sampai kehidupan manusianya,” ucap Wagub.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Indra S. Arharrys, dalam acara yang sama menyampaikan bahwa dengan telah diterbitkannya peraturan Peraturan Menteri PUPR no. 17 Tahun 2021 ini merupakan peluang dalam penyediaan hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah di DKI Jakarta.
“Kami berharap pelaksanaan FGD ini menjadi media bagi seluruh Stakeholder terkait dalam memberi saran serta masukan yang baik dalam percepatan implementasi SKBG SARUSUN di Prov. DKI Jakarta,” imbuh Indra.
Sebagai informasi, saat ini Perumda Pembangunan Sarana Jaya telah menyiapkan kurang lebih 2128 unit proram DP 0 Rupiah di tiga tower. 780 unit di Menara Samawa, Nuansa Pondok Kelapa, 480 unit di Menara Swasana Nuansa Pondok Kelapa dan 868 Unit di menara Kanaya Nuansa Cilangkap.