Jakarta, 04 Juli 2024 – Untuk mendukung transformasi Jakarta menjadi Kota Global dan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai magnet wisata, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, termasuk BUMD, organisasi masyarakat, dan sektor swasta.
Salah satu upaya tersebut adalah kolaborasi antara Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan BPC HIPMI Kepulauan Seribu untuk membuka peluang usaha, termasuk di Kepulauan Seribu, yang merupakan bagian terluar wilayah Pemprov DKI Jakarta. Kegiatan ini berlangsung seiring dengan penandatanganan MoU antara Sarana Jaya dan HIPMI Kepulauan Seribu di Gedung Sarana Jaya Lt. 3.
Perumda Sarana Jaya memandang Kepulauan Seribu dapat dibangun bisnis pariwisata, hotel dan resort, hunian terjangkau bagi masyarakat, hingga menjadi rumah besar bagi pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).
“Saya melihat, banyak spot-spot yang dapat kita bangun menjadi tempat wisata kelas dunia, tentunya dengan dukungan pengusaha lokal. Tidak sedikit aset-aset milik Pemprov DKI Jakarta disana yang memiliki nilai bisnis potensial, layaknya Kota Global dunia lainnya,” terang Andira.
“Melalui kolaborasi dengan BPC HIPMI Kepulauan Seribu, investasi di ujung DKI Jakarta ini dapat menjadi salah satu motor kuat, untuk mengakselerasi tujuan kita bersama, mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global didukung dengan tertib administrasi dan prinsip tata kelola yang baik,” ujar Andira.
Mengamini Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra, Ketum BPC HIPMI Kepulauan Seribu, Rangga Derana Niode mengatakan jika para pengusaha khususnya di Kepulauan Seribu, sangat optimis dengan potensi pertumbuhan investasi dan bisnis di wilayah mereka.
“Kota global memiliki beragam definisi, salah satunya yaitu sebuah kota yang berperan penting dalam mengintegrasikan ekonomi transnasional. Kota global juga mampu menarik modal, barang, sumber daya manusia, gagasan, serta informasi secara global. Semua itu, ada di Kepulauan Seribu,” timpal Rangga (4/7).
Penandatanganan MoU ini menandai komitmen kuat kedua belah pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan Jakarta sebagai kota global yang modern dan berkelanjutan. Diharapkan pula, kolaborasi tidak hanya membuka peluang bisnis baru, tetapi juga semangat dalam menyusun langkah strategis pengembangan infrastruktur dan sektor pariwisata di Kepulauan Seribu.